Dengan berbekal scrolling instagram, youtube dan website @bidankita dan beberapa kali sempat mengikuti kelas yoga ibu hamil di @griyasehatpuspita (instagram), saya mantap memutuskan untuk berusaha melahirkan secara normal dan melakukan afirmasi positif pada setiap proses kehamilan dan persalinan. Selain saya takut dengan tindakan bedah sih, hmmm.
Saya sempat membeli gymball yang ujung-ujungnya jarang dipakai dan lebih bermanfaat untuk dipakai mainan oleh saudara-saudara kecil yang berkunjung ke rumah, hahaha. Saat itu saya juga sempat bilang ke suami kalau saya ingin pijat perinerium, suami juga responnya "hayuk" ajah, tapi saya keburu ngeri duluan mbayangin si lubang vagina diobok-obok. Ewww. Jadilah sampai lahiran saya tidak pernah pijat perinerium.
Orang-orang bilang ibu hamil baiknya sering jalan-jalan. Sedangkan pada saat hamil kala itu saya masih bekerja di Puskesmas. Setengah tujuh harus sampai di tempat kerja dan pulang jam setengah tiga sore. Mungkin berjalan kesana kemari ke Puskesmas dan ke Desa wilayah kerja bisa menggantikan jalan pagi atau jalan sore. Itu yang saya pikirkan kala itu. Karena sampai rumah rasanya tenaga sudah habis terkuras dan saatnya merebahkan punggung. Dasar mager.
Lalu saat itu saya sempat membuat birthplan ala-ala yang melintas di kepala. Karena saya tahu persalinan yang dilakukan oleh warga dengan KTP Lumajang digratiskan oleh Bupati (persalinan normal yang dilakukan di Puskesmas), maka saya sempat berceletuk, bila saya lahiran saat saya ada di rumah ibu saya, saya ingin lahiran di Puskesmas Rogotrunan (kebetulan dekat dengan rumah ibu saya). Saat saya akan lahiran dan berada di rumah mertua, saya ingin lahiran di Puskesmas Jatiroto (kebetulan juga dekat), dan saat saya berada di tempat kerja, saya meminta bantuan bidan yang sudah saya kenal dekat untuk membantu persalinan saya. Dan kebetulan juga saya pernah melihat mbak bidan tersebut membantu persalinan dengan effort yang membuat saya kagum :)
Dan ternyata.. saya lahiran saat 3 hari sesudah ambil cuti dan saat saya berada di rumah mertua. Terkabullah birthplan saya lahiran normal di Puskesmas dengan biaya sebesar 0 rupiah dengan dibantu bidan yang sebelum saya lahiran saya sempat bercanda dengan beliau. Beliau juga termasuk bidan yang suportif alhamdulillah.
Meski saya sempat pendarahan karena Hb saya saat itu kurang dari angka normal dan ditambah jahitan 1, saya senang dan bahagia dengan persalinan ini. Apalagi saat melihat bayi saya sehat dan normal, lupa lah saya dengan rasa sakit kontraksi dan melahirkan saat itu :))
![]() |
Humayra Fatuh Tsurayya, Usia 21 Hari |
No comments:
Post a Comment