Menjadi Bermanfaat

Siapa sih yang tidak ingin bermanfaat bagi orang lain? setiap manusia yang diberi akal sehat pasti memiliki perasaan ingin membantu orang lain, ingin berguna, ingin bermanfaat. Bahkan dalam Islam pun, Nabi Muhammad menjelaskan bahwa sebaik-baik manusia adalah yang paling banyak manfaatnya bagi orang lain. Perasaan yang mendorong manusia menjadi pembawa manfaat dan tidak menjadi parasit sudah menjadi fitrah, namun hal yang membedakan adalah bagaimana cara yang dilakukan agar dapat "bermanfaat" tersebut. 

Berbicara tentang bermanfaat bagi orang lain tentunya berhubungan dengan perasaan ikhlas yang mengiringi, namun kita kesampingkan masalah ikhlas dikarenakan ikhlas adalah urusan satu individu dengan tuhannya, tidak patut kita menghakimi, bahkan teman saya pernah berkata "menolong orang lain adalah tentang orang itu tertolong dengan bantuan kita atau tidak, bukan tentang kita ikhlas atau tidak" dan saya setuju dengan pernyataannya tersebut. 

Orang yang bermanfaat bagi orang lain, terbagi menjadi dua jenis (menurut saya, tentunya) orang yang terpublish dan diketahui banyak orang, serta orang yang tidak terpublish. Bagi kalian, orang-orang yang qadarullah melakukan dampak besar bagi orang lain dan diketahui banyak orang, aku kagum dengan kalian semua! karena kalian melakukan effort yang sangat besar untuk membantu orang lain, kalian menjadi inspirasi bagi orang banyak untuk melakukan kebaikan, kalian luaarr biasaa! Terima kasih!.

Namun, bagi kalian, orang-orang yang tidak dikenal dunia, tidak diketahui orang banyak, sadarilah bahwa kalian juga bermanfaat. Aku juga berterima kasih pada kalian. Karena apa?

Karena uluran tangan kalian saat membantu orang terjatuh, meski tak ada satupun yang memotret kalian dan memviralkannya, kalian tetap melakukannya.

Karena kalian terus semangat menjalani hidup ditengah kehirukpikukan dunia, meski tak ada yang memuja kalian, meski follower media sosial tak lebih dari dua digit.

Karena membuat ayah dan ibu kalian tersenyum dengan kehadiran kalian, meski kalian lelah karena permintaan ini itu, meski tak ada medali emas yang akan diraih saat kalian melakukannya.

Semangat ya kalian, kalian adalah berharga, kalian adalah pemenang (Ingatkah kita telah mengalahkan jutaan sperma untuk memenangkan sel telur yang berharga dalam rahim ibu kita dahulu?) dan terimakasih karena telah melakukan hal-hal kecil yang tidak diketahui dunia namun kalian tetap melakukannya demi membantu orang lain. Terima kasih :)

*bahkan dalam agama Islam, saat berpuasa kita adalah pahlawan bagi diri kita sendiri karena telah melindungi diri sendiri dari api neraka :)