APAKAH AKU SENIAT ITU UNTUK JADI PENULIS? - nisyahimani.blogspot.com

Wednesday, August 8, 2018

APAKAH AKU SENIAT ITU UNTUK JADI PENULIS?


Oke baiklah, sesuai judul postingan ini saya akan ingin mengingatkan dan memotivasi diri saya sendiri tentang menyadari niat berprofesi jadi penulis.

Saya kira, profesi penulis itu profesi yang sangat comfort karena bisa dikerjakan dimana saja dan tidak terikat waktu. Cocok bagi saya yang kerasan di rumah, dan ingin bekerja namun tetap bisa menjaga dan merawat keluarga. Begitulah awalnya, tetapi ternyataa... tak semudah itu.

Seusai saya rampung mengerjakan skripsi yang itu menandakan bahwa masa kuliah saya berakhir, saya mulai memikirkan kembali, apa yang sebenarnya saya ingin lakukan. Apa yang sebenarnya menjadi passion saya. Apakah saya ingin bekerja kantoran? ke Dinas Pemerintahan, Puskesmas, atau Rumah Sakit? Apakah saya ingin jualan lewat toko online? Saya merenung berhari-hari (baca : youtube-an, scrolling, surfing, hehehe) untuk memikirkan ini semua, saya cari-cari lagi sebenarnya impian saya apa..

Kerja Kantoran
Dulu saya pernah bercita-cita menjadi PNS, melihat ibu saya yang kebetulan seorang PNS Guru, bagaimana nikmatnya fasilitas PNS (tunjangan, pensiunan, jaminan kesehatan dll). Lalu setelah saya magang di Dinas Lingkungan Hidup Kota Malang saat kuliah kemarin, membuat saya mulai berpikir ulang, karena saya harus berangkat pagi dan pulang sore dan menjadi budak pemerintah, hmm.. seru sih, tapi membuat impian saya dekat dengan keluarga saya harus tergadaikan (dengan waktu di kantor), jadi perlahan mulai saya coret dari wishlist saya.

Jualan Lewat Online Shop
Saya pernah beberapa kali menjajal peruntungan dengan menjual barang lewat online, dasarnya masih belajar, pasti ada jatuh bangunnya, tapi entah kenapa, kok kebetulan saya banyak jatuhnya daripada bangunnya :(( ehe, ko jadi curhat. Jadi pertama kali saya jualan, saya jualan semacam gamis, hijab dan kaos kaki, pas awal-awal 2013 kalo gak salah, pas awal-awal hijrah, (ecie hijrah :p) nah itu kesalahan saya, saya beli kulakan dengan harga mahal, jadi mau jual ulang harganya tambah mahal, hmm pada akhirnya hijab dan berbagai printilan tersebut kupakai sendiri :((, tapi gapapa, lesson learned. Lalu jualan online selanjutnya adalah jualan lewat brand @namprojects (instagram), barang-barang yang saya jual sungguh tidak jelas saat itu, mulai dari buff atau masker penutup muka, yang bisa buat melindungi hidung dan mulut dari debu itu lo. Tau kan? nah itu, sama pelindung kunci, duuh gimana yaa ngejelasinnya, silahkan cek instagramnya deh kalau sungguh penasaran, tapi jangan salahkan saya bila anda menyesal membukanya, karena isi jualannya....sungguh tidak penting :3 tapi dari awal saya sudah salah, karena tidak optimis akan barang yang saya jual, dan berakibat pada... mangkrak di tengah jalan. Ya, sebenarnya tidak buruk-buruk amat karena saya sudah niat menata feed instagram dan niat berjualan, namun saya dan teman saya yang merupakan founder NAM Projects tidak melanjutkan keberlangsungan toko ini (tidak kulakan ulang, tidak menambah stok barang, dll) karena ketidakniatan kita, fiewh... eman sakjane ya, tapi gapapa lah, lagi-lagi, untuk pembelajaran hidup. Tapi kedepan, saya masih ingin jualan online kok, saya tidak kapok, namun saya masih dalam proses berpikir dan menimbang-nimbang harus jualan apa, hehehe..

Youtuber
Di zaman sekarang ini, siapa sih yang gamau jadi youtuber? hmm... udah terkenal, dapat duit, bisa dikerjain dari rumah. Hmm.. tidak segampang itu lho. Banyak hal yang harus disiapkan untuk bisa menjadi yotuber professional. Mulai dari konsep, akan membawa tema apa, akan rutin tayang atau tidak, siapa saja segmen sasaran penontonnya, bagaimana iringan musiknya, haruskah membeli atau membuat sendiri dan sejuta alasan lainnya, yang akan tetap menjadi alasan bila kita hanya memikirkannya tanpa aksi nyata untuk memulai. Namun, bila sudah niat, pemikiran akan konsep tersebut akan dengan mudah tergambar sepertinya. Lalu yang kedua, properti. Bila ingin memiliki video yang proper, setidaknya kita memiliki kamera dan laptop lengkap beserta aplikasi pengedit video, membutuhkan bondo yang tidak sedikit. Sebenarnya, bila saya niat, saya tidak harus memusingkan itu semua dan tinggal memulai dari apa yang saya punya, tapi masalahnya ya itu.. saya belum seniat itu.

Tukang Desain Grafis (apakah bener gini nulisnya?)
Saya pernah belajar adobe photoshop, corel, dll, dan saya beberapa kali ditugasi membuat poster, banner, sticker, dll yang berbau-bau design. Tetapi saya merasa memiliki intuisi seni yang rendah, ga "nyeni" gitu orangnya, ga pinter gambar, Tapi mungkin semua itu adalah alasan, ehehehe.. Mungkin bila saya lebih mampu mengendalikan mood saya, saya lebih bisa produktif di bidang ini. hmm..
btw, fyi aja, saya sudah terdaftar di Shutterstock Contributor (daftarnya lumayan ribet karena pake paspor) dan sudah belajar Adobe Illustrator perlahan (amunisi untuk bikin illust di shutterstock), tetapi hingga kini kolom kontributor itu..... masih kosong. heuheuheu, miris sekali.

hasil utek-utek di photoshop. terakhir mainan pas SMA, skrg dah lupa :3

ngapa dah nyasar disini? ini gambaran temen saya sih.
berminat? hubungi langsung sendiri aja.

Art-crafter
Saya pernah bisa membuat bros dari kain perca, saya pernah membuat bucket bunga dari kertas, saya pernah bisa membuat kerajinan dari kain flanel, saya bisa merajut menggunakan hakpen, membuat topi rajut, sepatu bayi rajut, tas rajut, dan beberapa printilan lainnya. Tapi ya itu masalahnya.. saya sangat moody. Mood untuk melakukan art-crafting sangat-sangat jarang untuk muncul, saya terlalu kesusahan kesana kemari mencari motivasi untuk mengerjakan pr-pr yang belum saya selesaikan, huhuhuhu 😓😓
sepatu bayik yang masih selesai separuh,
entah kapan mau menyelesaikan separuhnya :3

bucket bunga yg dikerjakan semalamam
untuk wisuda mas cmewew
lagi bolong udel'e


kumpulan kreasi bros yg saya buat
(cuma dilem-tembakin aja si ehehe)


lagi bolong udel'e (2)



Penulis
Menjadi penulis disini memiliki definisi yang luas, entah itu blogging, penulis tetap di sebuah platform media, atau seorang copywriter atau content writer atau apapun, yang jelas menghasilkan uang dengan menulis.

Nah.. untuk menjadi penulis dibutuhkan keahlian linguistik yang baik, yang akan terbentuk bila sering membaca, memiliki wawasan yang luas, dan sudah banyak menulis banyak hal. Sedangkan saya? sungguh pemalas, suka tidur, suka mager, heuheu.. jangan ditiru gaes, yuk kita menjadi produktif dengan menulis minimal sehari sekali, demi mimpi menjadi penulis yang akan tercapai!

Kontributor IDN Times
Cara daftarnya gampang kok, masuk ke sini trus sign up pake facebook atau email aja. Sistem pembayaran di IDN Times itu semakin banyak yang melihat tulisan kita, semakin banyak poin yang kita dapat, nah poin itulah yang bisa diredeem dan ditukar dengan uang. Tapi poin yang didapat nggak hanya berasal dari pageview aja, bisa berasal dari artikel kita viral, atau masuk halaman utama, atau refer friend buat nulis, macem-macem pokoknya. Sepengalaman saya, saya dua kali nulis beberapa bulan yang lalu, dan hingga sekarang kabarnya adalaah.... tidak ada kabar. Dua artikel tersebut masih mangkrak di meja editor :( sedih aqutu~~ Tapi kalian jangan menyerah, kali aja tulisan saya jelek makanya tydak dilirik 😔😔😔 tetapi alasan saya tidak mencoba menulis lagi adalah saya merasa IDN Times tidak sesuai dengan kepribadian saya. ehehe~ (semoga bukan alesan aje ya neng~~)

Mojok.co
Siapa sih yang gatau situs mojok? sedikit nakal banyak akal? entah kenapa saya jatuh cinta pada mojok dan bermimpi suatu saat nanti menjadi bagian di dalamnya. Etetapi mimpi saya menjadi lebih dekat karena saya memberanikan diri mengirim artikel saya yang sangat sangat noob dan ternyata.... direspon! yaampooonnn bahagia sekali sayaaa.. sangat-sangat memotivasi saya untuk berlatih menulis dan ingin mengirim naskah lagii, makasih mojok! 💓


untuk teknis pembayaran bila naskah diterima adalah uang akan ditransfer ke rekening kita, jadi kita dihargai per naskah dan bukan per pageview. hmm, sungguh membahagiakan bukan? dan lagi gaya bahasanya yang sangat uwuwuwuw~ membuat saya gemaz..


inti dari tulisan ini, saya bisa banyak hal, asal saya fokus dan tidak moody. Sekian.

6 comments:

  1. Uwaaaa, aku seneng banget ketemu Anis di sini, hehe

    Jangan patah semangat untuk jadi penulis Niiis. Kalau kamu suka, lakuin. Kalau kamu suka, tekunin tiap hari, tanpa peduli hasilnya apa. Soalnya hasil dari nulis belum tentu bisa dipetik bulan depan, bisa jadi bisa dipetiknya tahun depan, nggak ada yang tahu.

    yang jelas, hasil dari menulis adalah kebermanfaatan. kita nggak tahu, tulisan mana yang akan berpengaruh pada kehidupan seseorang. Bisa jadi tulisan receh kita, menjadi penyemangat buat orang lain

    Btw, banyak banget portal menulis online yang bisa memberikan pundi-pundi rupiah untuk para penulis, selain idn times.
    kalau suka make up atau fashion, coba ke soco.id (atau sociolla, lupa). sribulancer.com
    freelancer.co.id

    atau bisa juga gabung di grup-grup facebook: job untuk blogger, job untuk penulis, content writer, dsb. Banyak deh, coba cari-cari. mungkin ada yang cocok.

    Yang penting, kamu rajinkan dulu nulisnya. Usahakan: bertema. Atau niche nya jelas.
    kalau suka travelling, ya konsisten bahas travel. Kalau suka kulineran, ya diseriusin di niche food. Jangan kayak aku, yang nichenya lifestyle alias gado-gado. hahaha

    💕

    ReplyDelete
    Replies
    1. mbaak makasih udah dikomen, malu aku dikomen blogger professional :p aku ikut ikut samean mbak sukanya nulis gado-gado, hehe. Akhir-akhir ini aku menemukan motto menulisku mbak, "write because you want to, not if you have to" agar setiap tulisanku penuh kebahagiaan yang dapat menular, hehe.. akhirnya aku menyadari bahwa niatku menulis awalnya agar dapat mengenang cerita dan membuat orang tersenyum mbaaak :) kayaknya lebih seru kalau aku bisa kembali ke niatku di awal, mohon dukungannya mbaakk <3

      Delete
  2. lebih nyaman sebagai penulis, bisa ngungkapin perasaan tanpa harus berkata-kata

    ReplyDelete
    Replies
    1. makasih ya sudah mampir :) jadi apapun pokoknya jangan lupa bahagiaa

      Delete
  3. salam kenal nisha, saya juga lg pengen fokus nulis, ngeblog, yg dulu angin2nan,campur2, bidang lain,pernah jd tukang desain di kantoran juga, kalau dagang, knp ya saya tuh merasa ga bakat duhhh hahha jgn ditiru jg-.-' skrg nyoba enjoy aja nulis, secara materi blm ada apa2nya sih dibanding yg menekuni dunia blog sbg profesi, masih tahap belajar ngebangun niche, kadang 'bayaran' dr hasil tulisan itu dlm bentuk silaturahmi atau ada email masuk dan nulis tentang blog saya yg byk ngebantu dia...ngasih dia pencerahan lah apa gitu..udah bikin senang aja, tulisan bs bermanfaat buat org lain..bayarannya meski bkn nominal uang tapi didoain yg baik2 jg udah syukur hehe.. kyk idealis gitu...,tp selama saya bs nikmatin prosesnya..saya yakin jd penulis jg profesi yang menyenangkan dan bs menghidupi...sama2 semangat yuk:)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Salam kenal juga Rahma, makasih udah mampir :) Wah keren euy, rezeki emang ga selalu berbentuk uang yaa.. semangat yaa kamuu! <3

      Delete