lagi ngantuk parah pas input pcare PROLANIS, mainan foto candid-candidan, tapi teteup aja cemberut. heuheu~
Aku tidak pernah menyangka dalam hidupku, bahwa jabatan promkes di Puskesmas Tekung adalah pekerjaan resmi pertamaku yang digaji oleh instansi. Pun, aku tidak pernah menulisnya dalam diary-yang itu berarti aku tidak pernah memimpikannya-.
Terhitung mulai Januari 2019, aku sudah menandatangani (bermaterai) surat perjanjian kerja (SPK) kontrak dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Lumajang dan Puskesmas Tekung.
Dan jujur, hingga detik aku menulis ini pun, aku masih tidak menyangka dan masih berpikir "is this real? am I really doing this?" dan keheranan-keheranan lainnya yang masih bersemayam didalam dada. Bukan, bukan karena terlalu takjub, tapi karena aku merasa ini semua serba diatur dan digerakkan olehNya. Aku tidak pernah excited atau doing some effort untuk mendapatkan "hal" ini. Layaknya berkedip dalam semalam, cling! jadilah aku tenaga promkes disini.
Hari ini, secara tiba-tiba, mbak Amel menceritakan kepadaku apa saja tugas promkes di puskesmas ini, sebelum mbak Amel pergi ke puskesmas di Situbondo untuk melaksanakan tugas PNSnya disana. Meski sebenarnya hal inilah yang kutunggu sejak hari pertama aku menginjakkan kaki di puskesmas ini. Bukan, bukan karena aku bersemangat untuk memulai bekerja, tapi karena kepo aja, kepo tentang seberapa berat pekerjaan yang akan kulakukan nanti, heu~
Mulailah mbak Amel membuka perencanaan anggaran BOK 2019 untuk mencontek apa saja tugas promkes nantinya. Ia mulai menjelaskan satu persatu mulai dari Saka Bhakti Husada, Sosialisasi dan Survey Rumah Tangga Sehat (RTS), pelaksanaan Survey Mawas Diri (SMD) dan Musyawarah Masyarakat Desa (MMD), berbagai jenis unit kegiatan berbasis masyarakat (UKBM) seperti poskesdes, poskestren, posbindu, posyandu lansia dan lain sebagainya. Belum lagi berbagai jenis yang bersifat administratif seperti Penilaian Kinerja Puskesmas (PKP), RUK dan banyak lainnya yang cukup membuat shaking my head slowly~
Kita berjalan menuju lemari akreditasi yang berisi dokumen administratif puskesmas, sambil mencari-cari dokumen yang akan ia bawa ke Situbondo, ia berkata "Harus bisa segalanya, tidak ada kata tidak bisa. Kata tidak bisa harus diubah menjadi bisa dengan mencari segala cara. Kebanyakan disini, kalau suatu bidang nggak selesai ngerjainnya, nanti promkes juga endingnya yang ngerjain, seringnya sih gitu, jadi harus strong. Harusnya ini tugas siapa, karena tidak selesai dilimpahkan ke promkes."
Sudut pandang dari mejaku. Sedang rekap data PROLANIS di aplikasi pcare BPJS.
Dan lalu... seperti biasa.. selama orang-orang yang kuharapkan senyumnya selalu mengembang, bahagia dengan yang kulakukan, maka aku akan terus melakukannya. Hingga kapan? hingga kapal yang melaju itu terhenti di suatu tempat, untuk berpindah ke perjalanan selanjutnya..
terimakasih banyak, semoga mbak Tira juga yaa :)
ReplyDelete